7 Cara Efektif Untuk Menghindari Stalker Yang Obsesif Terhadap Kita

Stalker atau dalam bahasa Indonesianya penguntit, tak memungkiri adalah sebuah kata atau sosok yang membuat kita ngeri sendiri.

Bagaimana tidak? Sosok ini adalah yang sangat suka atau terobsesi untuk mendapatkan perhatian atau cinta dari diri kita dengan melakukan berbagai cara (termasuk yang ekstrim sekalipun).

Nah apabila mungkin saat ini kamu sedang mengalami hal ini dan sudah tidak betah banget, langsung saja kamu simak dan terapkan 7 cara efektif untuk menghindari stalker berikut seperti yang dilansir dari Lovepanky.

1. Beri Penolakan Halus Terlebih Dahulu

Cara efektif untuk menghindari stalker yang pertama adalah dengan memberika penolakan secara halus alias baik-baik terlebih dahulu.

Katakanlah kepadanya bahwa terima kasih bahwa ia telah suka atau mengagumi kita tapi, mohon untuk tidak terlalu berlebihan kepadanya. Atau kalau memang tidak tertarik banget, langsung saja katakana bahwa kita tidak tertarik kepadanya karena alasan spesifik.

Dan JELASKAN alasan spesifiknya. Jujur saja walau menyakitkan. Kalau kita justru tidak seperti ini, ya dia pastinya akan bertanya dan bahkan menganggap kita hanya main-main saja.

2. Tidak Usah Membalas SMS, Telpon, Atau Chat Darinya

Cara efektif untuk menghindari stalker selanjutnya adalah dengan berhenti menggubris SMS, telpon, atau chat darinya.

Memang hal inilah yang sering dilakukan dan sangat mengganggu dari seorang stalker. Ia tak akan henti-hentinya SMS, telepon atau chat kita. Pokoknya ia ingin menghabiskan waktu seharian dengan kita.

Well, apabila tidak ingin terganggu dengannya simpel saja. Tidak usah kita terima telponnya, atau membalas SMS atau chat apapun darinya. Kalau mau lebih aman jaya lagi, ya blok saja nomor dan akun media sosialnya. Gampang bukan?

3. Bilang Saja Kalau Kita Sudah Punya Pacar

Katakanlah ketika sedang di-stalking ini, kamu masih jomblo. Nah apabila demikian, bilang saja ke dia kalau kamu sudah punya pacar.

Tapi yang repot disini, adalah untuk meyakinkan dia. Apalagi kalau kita tidak memasang foto sama sekali dengan dia atau memberitahukan identitasnya di keterangan biodata profil media sosial kita.

Nah apabila demikian, solusi terbaiknya adalah dengan “kongkalikong” dengan sahabat pria atau wanita kita. Minta dia untuk berakting sebagai pacar kita. Kalau perlu dibayar, dibayar deh. Tapi ingat, ini semua “profesional”, kalau bisa jangan sampai jadian beneran juga oke?

4. Memelihara dan Membawa Anjing Penjaga

Atau kalau memang kamu masih kesusahan banget, ya beli dan piara saja anjing penjaga. Kalau bisa anjingnya yang berukuran sedang hingga besar dan berwajah galak.

Namun hati-hati juga, seperti yang kita lihat di film-film, banyak juga stalker yang tidak takut bahkan, sampai membunuh anjingnya (well ini kasus yang sudah EKSTRIM ya).

5. Gunakan Jalur Alternatif Ketika Pergi Beraktivitas

Yang namanya stalker, sudah pasti ia akan mengetahui jalur atau rute kita beraktivitas. Oleh karenanya, mulailah kita mencari jalur alternatif untuk pergir beraktivitas-nya. Atau kalau kata orang Indonesia, “jalan tikus”.

Tapi pastikan juga si stalker ini tidak tahu rute ini. Pokoknya sembari-lihat-lihat keadaan sekitar saja oke?

6. Beritahukan Teman dan Bos

Janganlah kita ragu-ragu untuk meminta tolong / bantuan ke teman atau bos kantor kita. Karena bantuan dari mereka sangatlah berguna dalam situasi ini.

Bisa saja mereka yang “memasang badan” dulu untuk menghadapi stalker yang sangat berbahaya ini.

7. Libatkan Polisi

Nah kalau semua cara-cara di atas sudah dilakukan tapi masih berkeliaran juga si “mas / mba” stalker ini masih menggila, maka inilah cara paling akhir dan tentunya paling ampuh untuk dilakukan.

Tidak usah ragu atau takut. Langsung saja adukan. Toh kita tinggal di negara hukum bukan? Semoga tips ini bermanfaat ya guys!

Komentar