JAKARTA – Pelaku bom bunuh diri di Mapolres Medan sudah diketahui identitasnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari, pelaku berinisial RMN berusia 24 tahun berasal dari Medan dengan status pelajar dan mahasiswa.
Saat melakukan aksinya, RMN diketahui menggunakan jaket ojek online. Polri pun menyebut pelaku tidak bekerja sebagai driver ojek online.
“Status pelajar atau mahasiswa. Itu (pakai jaket ojol) penyamaran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11)
Polisi saat ini masih mendalami jenis bom yang digunakan pelaku apakah masuk kategori high explosive atau low explosive. Polisi juga masih ingin melakukan pemeriksaan DNA guna memastikan identitas pelaku.
“Diamankan potongan tubuh dan nanti diidentifikasi pelaku DNA-nya. Sidik jari sudah namun dikuatkan kembali dengan pemeriksaan DNA kedua orang tua pelaku,” ujarnya.
Oleh polisi, pelaku diyakini bernama Rabbial Muslim Nasution. Berdasar data yang dihimpun, diketahui dia adalah pria kelahiran 1995 silam.
Pria kelahiran Medan ini merupakan pengangguran alias belum bekerja. Statusnya di Kartu Tanda Penduduk Elektronik masih pelajar atau mahasiswa. Diduga Rabial mau jadi seorang YouTuber.
Pasalnya, dia mempunyai akun YouTube. Dari penelusuran di YouTube, akun dia bernama rabbial muslim nasution -Indonesia-. Dia tampak memiliki 475 subscriber. Rabbial bergabung sejak 9 April 2011 lalu.
Namun, dari penelusuran hanya dua video yang dia posting. Tapi, kedua konten yang disajikan tampak kurang jelas maksudnya apa. Yang pertama berjudul ‘Jokowi datangi korban BANJIR di Medan (JANGKA). Diposting enam tahun lalu, video ini ditonton 1,9 ribu kali.
Dalam konten ini dia berpura-pura menjadi pembawa acara dalam kondisi banjir. Tapi, tak tampak ada Jokowi dalam video ini. Video lebih ke adegan pura-pura jadi pembawa acara di tengah banjir. Video berdurasi 5,01 menit.
Sedang video keduanya memiliki konten lebih tidak jelas lagi maksudnya. Video hanya berdurasi 15 detik. Video baru diunggah sebulan lalu dan ditonton sembilan kali. Video ini hanya menunjukkan seekor babi tertidur lalu diberi makan oleh seseorang.
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri mengguncang Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11).
Menurut Polri, peristiwa itu bermula saat petugas kepolisian setempat baru saja menggelar apel pagi di halaman Markas Polrestabes Medan sekitar pukul 08.00 WIB. Beberapa menit setelah usai menggelar apel, tiba-tiba bom meledak di sekitar halaman kantor operasional Markas Polrestabes Medan. Ledakan berasal dari dekat kantin dan halaman parkir. Sumber ledakan juga terdengar hingga pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Sejumlah masyarakat yang tengah mengurus SKCK pun lari berhamburan. Akibat ledakan itu, asap hitam membumbung tinggi dari halaman Mapolres Medan. Polri menduga bahwa untuk sementara ledakan bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu orang.
Hal ini diketahui dari jenazah satu orang yang ditemukan dalam keadaan tak utuh. Pelaku berhasil masuk ke area dalam setelah lolos dari pemeriksaan petugas di pintu masuk Markas Polrestabes Medan.
Setelah ledakan itu, petugas kepolisian langsung mensterilkan lokasi dengan membawa masyarakat keluar kantor Markas Polrestabes Medan.
Sementara Kadiv Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal, mengatakan, ledakan bom di Polrestabes Medan mengakibatkan enam orang luka-luka. Korban terdiri dari lima personel kepolisian dan satu sipil.
“Diduga pelaku meninggal. Ada enam korban, lima dari personel Polri dan satu sipil. Tetapi Alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak,” ujar Iqbal.
Kepolisian mengaku belum mengetahui rangkaian dan jenis bom dari ledakan tersebut. Saat ini tim sedang bekerja termasuk Inafis. Laboratorium Forensik dan semua gabungan sedang bekerja untuk melakukan pengolahan tempat kejadian perkara.
“Saat ini densus 88 antiteror dengan tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain, tunggu saja,” kata dia.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, diduga satu orang. Meski demikian, Dedi belum mengungkapkan identitas terduga pelaku. (VIVA/KOMPAS)
Komentar