Ahmad Dhani Prasetyo adalah seorang musisi legendaris kebanggaan Indonesia. Pria yang lahir di Surabaya, Jawa Timur itu sangat dekat dengan dunia musik tanah air dengan band Dewa 19 yang pernah ia dirikan pada tahun 1986. Ahmad Dhani dan Dewa 19 merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Pria berusia 52 tahun itu ternyata tidak hanya malang melintang di dunia musik. Ia juga aktif sebagai seorang politisi dari Partai Gerindra. Saat ini, Ahmad Dhani baru saja dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Lantas, bagaimana perjalanan hidup seorang Ahmad Dhani Prasetyo? Mulai dari biodata pribadinya, perjalanan kehidupannya, pendidikan, dan karya-karyanya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Biodata Ahmad Dhani
- Nama: Ahmad Dhani Prasetyo S.H.
- Tempat Tanggal Lahir: Surabaya, 26 Mei 1972
- Agama: Islam
- Ayah: Eddy Abdul Manaf
- Ibu: Joyce Theresia Pamela Kohler
- Istri: Maia Estianty, Mulan Jameela
- Anak: Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi, Ahmad Abdul Qodir Jaelani, Shafeea Ahmad, Muhammad Ali, Tiarani Savitri, dan Muhammad Rafly Azi.
Biografi Ahmad Dhani
Ahmad Dhani merupakan sosok penting dalam dunia permusikan tanah air. Ia dikenal sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di Indonesia, karena peran besarnya memajukan industri musik tanah air, baik di kancah nasional maupun internasional. Sebagai seorang musisi, Dhani adalah sosok di balik kesuksesan band Dewa 19.
Selain menjadi sosok penting dalam kesuksesan Dewa 19 selama puluhan tahun, Dhani juga mengembangkan band lain selain Dewa 19 yaitu Ahmad Band, T.R.I.A.D, The Rock, dan lain sebagainya. Kesuksesannya sebagai seorang musisi itu juga tertuang dalam manajemen yang ia bangun yaitu Republik Cinta Management (RCM).
Selain sebagai seorang musisi, Dhani juga berperan sangat aktif di kancah perpolitikan Indonesia. Pria yang sampai sekarang masih sering manggung dengan teman SMA-nya itu
juga terlibat dalam beberapa kali Pemilu sebagai anggota dewan. Saat ini, Dhani telah berhasil terpilih menjadi seorang anggota DPR RI periode 2024-2029.
Kehidupan Awal Ahmad Dhani
Telah disinggung di atas, bahwa Ahmad Dhani Prasetyo lahir pada 26 Mei 1972 di Surabaya, Jawa Timur. Dhani berasal dari keluarga dengan latar belakang yang sederhana akan tetapi sangat kental dengan dunia seni, terutama seni musik. Ayahnya, Eddy Abdul Manaf, adalah seorang ahli geologi, sementara ibunya, Joyce Theresia Pamela Kohler, adalah wanita keturunan Eropa yang memiliki darah Jerman.
Sejak kecil, Dhani sudah memperlihatkan minat dan bakatnya di bidang seni musik. Bakat musiknya mulai terlihat sejak ia belajar memainkan berbagai instrumen seperti piano dan gitar. Terlebih, kakak Dhani, Dadang S. Manaf juga merupakan seorang musisi besar tanah air sehingga berpengaruh dalam minat Dhani di bidang musik.
Melalui berbagai macam wawancara, sejak kecil Dhani banyak mendengarkan musik-musik dari band luar negeri. Salah satu band yang sangat ia cintai adalah Queen. Band dengan vokalis legendaris Freddie Mercury itu sangat mempengaruhi gaya bermusik Dhani.
Pengaruh musik dari Barat inilah yang kemudian membentuk identitas musiknya ketika mulai terjun di dunia musik profesional.
Pendidikan Ahmad Dhani
Ahmad Dhani menghabiskan masa sekolah dasar hingga menengah di Surabaya. Meski tidak dikenal sebagai murid yang sangat berprestasi secara akademik, minat dan bakatnya dalam musik sudah sangat terlihat sejak usia sekolah. Di bangku sekolah menengah atas, ia mulai lebih serius terjun ke dunia musik dengan bergabung dalam beberapa band lokal.
Di SMP Negeri 6 Surabaya, Dhani bertemu dengan Andra Junaidi Ramadhan yang saat ini mengisi posisi sebagai gitaris Dewa 19. Dhani kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 2 Surabaya. Di SMA Negeri 2 Surabaya, Dhani bertemu dengan Ari Lasso yang menjadi vokalis di band-nya.
Dewa 19 dibentuk dengan 5 personil yang merupakan teman sekolah Dhani yaitu Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso. Lulus dari SMA, diketahui Dhani melanjutkan aktivitas bermusiknya dengan lebih giat. Pada tahun 1992, ia menempuh pendidikan di Universitas Pancasila dan mengambil jurusan Ilmu Hukum.
Kehidupan Pribadi Ahmad Dhani
Kehidupan pribadi Ahmad Dhani sering kali menarik perhatian publik sejak dulu sampai sekarang. Terutama karena hubungan asmaranya yang penuh lika-liku. Dhani menikah dengan Maia Estianty pada tahun 1996, dan dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak laki-laki, yaitu Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi, Ahmad Abdul Qodir Jaelani atau yang lebih dikenal dengan nama Al, El, Dul.
Namun, pernikahan yang terlihat sangat harmonis itu ternyata berakhir dengan perceraian pada tahun 2008. Proses perceraian mereka berlangsung cukup lama dan menjadi salah satu perceraian selebriti paling banyak dibicarakan di Indonesia pada masanya.
Setelah bercerai dari Maia, Dhani menikahi Mulan Jameela, yang dulunya merupakan rekan duet Maia di duo Ratu. Dari pernikahan ini, Dhani dan Mulan memiliki dua orang anak.
Kehidupan rumah tangga Ahmad Dhani sering menjadi sorotan media karena kontroversinya, terutama hubungan antara Maia dan Mulan yang sempat memanas.
Meski terkenal dengan kontroversi asmaranya dengan Maia, Ahmad Dhani ternyata sosok yang dikenal dekat dengan keluarga. Terutama anak-anaknya. Ia juga Tidak segan-segan membuatkan sebuah band untuk ketiga anaknya yaitu Al El Dul dengan nama The Lucky Laki. Salah satu lagu yang paling terkenal band tersebut adalah Superman.
Masalah Hukum
Dhani memang dikenal sebagai orang yang tegas. Maka dari itu, tidak jarang ia dipertemukan dengan situasi yang membuatnya sulit, terutama masalah yang berkaitan dengan hukum. Sepanjang kariernya, Ahmad Dhani beberapa kali berurusan dengan masalah hukum.
Salah satu yang paling disorot adalah kasus ujaran kebencian yang menjeratnya pada tahun 2018. Dhani dijatuhi hukuman penjara selama 1,5 tahun atas tuduhan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. Kasus ini menjadi sorotan publik karena Dhani, yang dikenal vokal dalam pandangan politiknya, sering kali bersinggungan dengan pihak berwenang.
Selain itu, pada tahun 2013, Dhani juga pernah terlibat dalam kasus hukum yang disebabkan oleh anaknya, Dul yang mengendarai mobil dan menabrak 7 korban dan menyebabkan mereka meninggal dunia. Dari masalah itu, Dul dianggap lalai dalam mengemudi.
Sementara itu, Dhani juga mendapatkan tuduhan yang lebih berat karena secara sengaja memberikan izin kepada anak yang masih di bawah umur untuk mengendarai mobil dan menyebabkan kecelakaan. Dhani mendapatkan hukuman selama 6 tahun penjara dan denda Rp12 juta.
Diketahui, sampai sekarang Dhani dan Dul masih bertanggung jawab atas janda-janda yang ditinggal mati oleh korban kecelakaan Dul. Kehidupan mereka dibiayai oleh Dhani dan Dul sampai anak-anak mereka lulus dan menjadi sarjana.
Karier Ahmad Dhani
Ahmad Dhani adalah sosok yang berperan besar dalam kesuksesan Dewa 19. Puluhan tahun band ini berdiri dan sampai sekarang masih menjadi salah satu band yang paling sering menggelar konser tunggal. Namun, karier Dhani tidak hanya seputar musik, tapi juga politik. Berikut ini adalah perjalanan karier Ahmad Dhani di dunia musik dan politik.
1. Karier Musik
Karier musik Dhani diawali dengan grup band yang ia bentuk yaitu Dewa 19. Dari band itu, Dhani mendapatkan popularitas yang sangat tinggi, sehingga ia bisa membangun karier musiknya dengan membuat band-band lain yang tidak kalah sukses. Berikut ini adalah karier musik Ahmad Dhani:
Dewa 19
Dhani dan Dewa 19 merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karier musik Ahmad Dhani benar-benar dimulai dengan terbentuknya band Dewa 19 pada tahun 1986 di Surabaya. Bersama teman-temannya, Dhani membentuk Dewa 19 yang terdiri dari dirinya sebagai keyboardist dan vokalis, Erwin Prasetya sebagai bassist, Andra Ramadhan sebagai gitaris, dan Wawan Juniarso sebagai drummer.
Band ini mulai merintis karier di Surabaya dan hanya tampil di panggung-panggung kecil antar sekolah. Namun, setelah mereka lulus SMA, perlahan-lahan, band tersebut mulai mendapat perhatian karena musik mereka yang dianggap berkualitas.
Dewa 19 akhirnya merilis album pertamanya pada tahun 1992. Album tersebut bernama 19 dan langsung meledak di pasaran. Lagu-lagu seperti “Kangen” dan “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi” menjadi hits dan memperkenalkan nama Dewa 19 ke seluruh Indonesia.
Kesuksesan ini berlanjut dengan album-album berikutnya seperti Format Masa Depan (1994), Terbaik-Terbaik (1995), dan Pandawa Lima (1997), yang semakin mengukuhkan posisi Dewa 19 sebagai salah satu band terbesar di Indonesia.
Selama berkarier di Dewa 19, Ahmad Dhani dikenal sebagai otak kreatif di balik kesuksesan band ini. Ia tidak hanya menulis sebagian besar lagu, tetapi juga memproduseri banyak album mereka. Musik Dewa 19 dikenal karena lirik-liriknya yang puitis dan aransemen musik yang kuat, yang dipengaruhi oleh rock klasik, pop, dan blues.
Sepanjang perjalanan Dewa 19 telah bergonta-ganti personel. Pergantian dimulai ketika sang drummer, Wawan memutuskan untuk keluar dari Dewa 19. Beberapa tahun setelahnya giliran sang vokalis, Ari Lasso yang juga meninggalkan Dewa 19.
Kedua personel itu kemudian digantikan oleh Tyo Nugros pada drum, dan Once Mekel pada vokal. Selain itu, posisi Erwin Prasetya sebagai bassist juga digantikan oleh Yuke Sampurna.
Saat ini, menurut Dhani, Dewa 19 tidak memiliki vokalis tetap. Namun, setiap manggung, Dhani selalu menggandeng dua nama vokalis muda tanah air yaitu Marcello Tahitoe dan Virzha. Kedua vokalis tersebut memiliki warna yang berbeda dan bisa membawakan lagu Dewa 19 dengan versi lain.
Sementara itu, posisi drummer sekarang juga diisi oleh Agung Yudha atau yang juga dikenal dengan nama Agung Gimbal. Saat ini personil asli Dewa 19 yang masih bertahan dari tahun 1986 sampai sekarang hanyalah Ahmad Dhani dan Andra Ramadhan.
The Rock
Selain Dewa 19, Ahmad Dhani juga membentuk band internasional bernama The Rock pada tahun 2007. Band ini beranggotakan musisi dari Australia dan Indonesia. Salah satu hal yang menarik dari The Rock adalah gaya bermusiknya yang lebih mengarah ke hard rock dan heavy metal, berbeda dari Dewa 19 yang lebih cenderung pada pop rock. The Rock juga sempat mengeluarkan beberapa single yang cukup sukses di pasar musik Indonesia.
Ahmad Band
Pada tahun 1998, Dhani membentuk proyek sampingan bernama Ahmad Band, yang merupakan solo project-nya bersama beberapa musisi ternama Indonesia. Album pertama dan satu-satunya dari Ahmad Band berjudul Ideologi, Sikap, Otak dirilis pada tahun 1998, yang berisi lagu-lagu dengan tema sosial dan politik. Salah satu lagu yang terkenal dari album ini adalah “Distorsi,” yang mengkritik situasi politik di Indonesia saat itu.
T.R.I.A.D
Selain The Rock dan Ahmad Band, Ahmad Dhani juga membentuk band lain bernama
T.R.I.A.D (The Rock Indonesia Ahmad Dhani). Band ini terbentuk pada tahun 2010 dan mengeluarkan beberapa lagu hits seperti “Selir Hati” dan “Mama, Aku Ingin Pulang”. Gaya musik T.R.I.A.D lebih modern dan menggabungkan unsur-unsur rock dengan pop yang lebih segar.
Adapun personil band T.R.I.A.D Ahmad Dhani menggandeng beberapa musisi seperti Cameria Happy Pramita pada gitar, backing vocal, Ices pada bass, Tharaz Bistara pada gitar, Ikmal Tobing di drum, dan Wahyu Sudiro pada gitar. Lagu yang sangat populer di band ini adalah Makhluk Tuhan Paling Sexy dan Kamu-kamulah Surgaku.
Republik Cinta Management
Selain band-band di atas, Ahmad Dhani juga membuat sebuah manajemen musik yang dinamai Republik Cinta Management (RCM). RCM adalah sebuah perusahaan manajemen artis dan label musik telah berdiri pada tahun 2007. RCM bertindak sebagai wadah bagi berbagai artis dan band di bawah naungan Dhani. Beberapa artis yang pernah bernaung di bawah RCM antara lain Mulan Jameela, Mahadewi, The Virgin, T.R.I.A.D, dan tentunya Dewa 19.
2. Karier Politik
Telah disinggung bahwa Dhani bukan hanya pandai bermusik melainkan juga cakap dalam berpolitik. Ia kini telah menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dari fraksi Partai Gerindra. Berikut ini adalah perjalanan karier seorang Ahmad Dhani:
– Menjadi Anggota DPR
Ahmad Dhani pertama kali menyuarakan dukungan politiknya pada tahun 2014. Saat itu, Dhani mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pertarungan Pilpres.
Ia kemudian bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2017 dan secara resmi telah menerima KTA Gerindra.
Selama berpolitik, Dhani cukup vokal dalam menyuarakan pendapat politiknya, terutama terkait isu-isu nasionalisme dan agama. Pada tahun 2017, Dhani sempat mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Bekasi mendampingi Sa’dudin dan didukung oleh Partai PKS, Gerindra, dan Demokrat. Namun, pada saat itu, ia gagal.
Pada Pemilu 2019, Ahmad Dhani mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra, mewakili daerah pemilihan Jawa Timur I. Saat itu, ia masih gagal mendapatkan kursi di DPR. Meski begitu, kiprah politik Dhani pun terus berkembang.
Puncaknya, pada Pemilu 2024 kemarin, Dhani berhasil mendapatkan kursi di DPR RI periode 2024-2029 dengan meraup suara sebanyak 134.227. Sampai sekarang, Dhani menjadi salah satu tokoh yang kerap diperbincangkan karena pandangan politiknya yang tegas maupun kontroversinya.
Demikian adalah biografi tentang sang maestro musik Indonesia, Ahmad Dhani. Dhani adalah sosok yang tidak hanya berpengaruh dalam dunia musik, tetapi juga politik Indonesia.
Dengan bakatnya yang luar biasa di bidang musik dan pandangannya yang tajam di dunia politik, Dhani tetap menjadi figur yang penuh warna dan menarik untuk disimak.