Banjir Rendam Enam Kecamatan di Kabupaten Bandung

BANDUNG – Banjir merendam sedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/2). Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, banjir tersebut disebabkan oleh faktor curah hujan tinggi di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Danung Arifin dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, enam kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaengkek, Kecamatan Ciparay dan Kecamatan Solokan Jeruk.

Data yang dihimpun sementara, kerugian materil yang disebabkan oleh banjir di Kecamatan Dayeuhkolot meliputi 4.745 rumah terendam, 8 tempat ibadah dan 2 Sekolah dengan tinggi muka air berkisar antara 10-120 sentimeter di Desa Dayeuhkolot, Desa Citeurep dan Kelurahan Pesawahan. Sedangkan jumlah warga terdampak mencapai 6.747 KK/23.077 jiwa dan sebanyak 72 KK/207 telah mengungsi ke tempat aman.

Kemudian Kecamatan Baleendah, sedikitnya 10.800 rumah, 67 tempat ibadah dan 45 sekolah terendam banjir dengan tinggi muka air berkisar antara 20-170 sentimeter di Kelurahan Andil dan Kelurahan Baleendah. Untuk warga yang terdampak sebanyak 21.402 KK/71.154 jiwa, 69 KK/200 jiwa mengungsi.

Selanjutnya Kecamatan Bojongsoang, wilayah yang terdampak mencakup tiga masing-masing Desa Bojongsoang, Desa Bojongsari dan Desa Tegaluar dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 450 unit dengan ketinggian muka air 10-90 sentimeter. Untuk warga terdampak sebanyak 7.045 KK/20.850 jiwa dan 2 KK/12 jiwa telah mengungsi.

Hingga saat ini BPBD Kabupaten Bandung bersama BPBD Provinsi Jawa Barat dan tim gabungan lainnya terus melakukan pemantauan tinggi muka air, assesment secara berkala dan membantu evakuasi serta mengirimkan logistik. (*)

Komentar