Banjir Bandang Bone Bolango Akibatkan Tiga Warga Meninggal dan Satu Hilang

JAKARTA – Sedikitnya tiga orang warga meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang dalam bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, sebagaimana menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Jumat (11/9).

Menurut laporan terkini, korban yang hilang saat ini telah diketahui lokasinya. Rambut dan kulit kepala sudah ditemukan, namun korban belum dapat dievakuasi, mengingat cuaca masih hujan deras dan tidak memungkinkan bagi tim dalam melakukan evakuasi.

Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (7/9) akibat dipicu curah hujan tinggi tersebut juga memaksa kurang lebih 1.500 warga mengungsi ke beberapa lokasi, termasuk rumah para kerabat.

“Akibat peristiwa itu, 73 unit rumah dilaporkan rusak berat (RB) dan 41 unit lainnya rusak ringan (RR), yang terbagi di empat desa, meliputi Desa Kaidundu Barat, Desa Mopuya, Desa Mamungaa dan Desa Mamungaa Timur, Kecamatan Bulawa, Bone Bolango”, ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui siaran persnya, Senin 14 Sepember 2020.

Hingga saat ini Tim SAR bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bone Bolango masih melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Selain itu, TRC BPBD Kabupaten Bone Bolango bersama Tagana Dinsos dan BPBD Provinsi Gorontalo mendirikan pos dapur umum di dua titik.

Koramil 05/Bonepantai bersama Aparat Kecamatan dan Babinkamtibmas juga mendirikan posko kesehatan dan dapur umum di Desa Mamungaa. [***]

Komentar