Pemanfaatan teknologi digital dalam koordinasi pembangunan daerah sangatlah penting.
Selain aparatur pemerintah, masyarakat juga perlu didorong agar mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dalam pelayanan publik, pengawasan pembangunan dan penyampaian aspirasi.
Namun, penerapan teknologi digital yang efektif tentunya harus didukung oleh infrastruktur yang memadai dan merata.
Calon Gubernur Sulawesi Tengah, nomor urut 2, Anwar Hafid berkomitmen, bahwa jika dia dan Reny Lamadjido terpilih nanti, maka infrastruktur digital akan semakin penting.
Berdasarkan pengalaman mereka, bahwa masyarakat telah bertransisi ke lingkungan yang sangat digital.
Anwar Hafid mengatakan, bahwa dalam nawacita mereka, sudah ada namanya program BERANI Berdering. Artinya, pasangan BERANI sudah mempersiapkan jauh kedepan terkait infrastruktur digital.
Program ini memastikan kesediaan infrastruktur digital di setiap desa. Sehingga tidak ada lagi desa-desa di sulteng ini, yang tidak memperoleh jaringan operator atau bleng spot.
“Kami tegaskan lagi, bahwa BERANI Berdering adalah solusi dalam rangka terciptanya E-Government dan segala macam perangkat dari seluruh proses pemerintahan,” kata Anwar Hafid dalam debat ketiga Cagub-Cawagub yang diselenggarakan KPU Sulteng, Senin, 18 November 2024.
“Jadi, E-Budgeting, E-planning dan sebagainya itu hanya akan bisa kita laksanakan dengan baik ketika infrastruktur digital itu menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa hari ini masih banyak daerah daerah di pedesaan yang belum terjangkau jaringan internet. Sehingga akan sulit untuk menciptakan sebuah sinkronisasi pemerintahan secara digitalisasi.
Berdasarkat data yang Ia miliki, bahwa sekitar 600 desa di sulteng tidak memiliki konektivitas internet.
“Sehingga, yang paling penting, adalah menyiapkan infrastruktur digitalisasi itu sendiri,” pungkasnya.