Jumlah petugas Ad Hoc yang jatuh sakit dan meninggal dunia diungkapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (17/2/2024).
Nisbah, Anggota Komisioner KPU Sulawesi Tengah, melalui pernyataan resminya menyebutkan, bahwa hingga saat ini, sudah ada 239 petugas Ad Hoc yang jatuh sakit. Itu tersebar di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
“Mengenai korban di kalangan petugas Ad Hoc, sejak hari dilaksanakannya pemilu, terdapat 239 orang yang mengalami sakit, dengan jumlah meninggal dunia 15 orang. Data itu merupakan update terbaru 17 Februari 2024 pukul 17. 00 Wita”, ujarnya.
Disebutkan, dari 15 orang yang meninggal itu, salah satunya almarhum penyelenggara Ad Hoc bernama Sugeng yang menjabat Ketua KPPS TPS 07 Kecamatan Palupi Kota Palu. Beliau meninggal dunia pada 16 Februari 2024.
“Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah pekerja Ad Hoc yang mengalami kecelakaan kerja saat proses pemungutan suara pada 14 Februari 2024”, jelasnya.
Adapun rincian di masing-masing wilayah sebagai berikut:
- Palu : 9 orang (8 sakit, 1 meninggal)
- Donggala : 38 orang (35 sakit, 3 meninggal)
- Touna : 6 orang (3 sakit, 3 meninggal)
- Bangkep : 3 orang (3 sakit, meninggal)
- Buol : 27 orang (27 sakit, – meninggal)
- Morut : 4 orang (2 sakit, 2 meninggal)
- Morowali : 5 orang ( 5 orang sakit, – meninggal dunia)
- Parimo : 105 orang (102 sakit, 3 meninggal)
- Banggai : 27 orang (26 sakit, 1 meninggal)
- Sigi : 26 orang (24 sakit, 2 meninggal)
- Toli -toli : 5 orang (5 orang sakit, – meninggal dunia)
- Kepulauan Banggai : 2 orang (2 orang sakit, – meninggal dunia)
- Poso : 15 orang (15 orang sakit, – meninggal dunia)
Diketahui, sebanyak 66.234 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilantik oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis (25/1/2024) lalu.